Koster Akan Bangun PT Negeri Di Karangasem Minta Kader Tetap Solid

AMLAPURA-DPC PDIPerjuangan
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster mengingatkan agar kader serta pengurus partai tidak lagi lirik kanan lirik kiri dalam Pilgub Bali mendatang. Disamping itu, sebagai calon Gubernur Bali, juga akan tetap berkomitmen membangun SDM Karangasem jika terpilih sebagai Gubernur Bali. Salah satunya, dengan membangun SMA/SMK sejenis Bali Mandara yang didalamnya berisi Perguruan Tinggi Negeri dengan program Diploma Satu dan Dua. Hal itu dikatakan Wayan Koster saat menggelar konsolidasi partai di Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Minggu (11/3).

Ketua DPD PDI Perjuangan Wayan Koster Konsolidasi Partai

Selain pendidikan gratis dari tingkat dasar sampai menengah, pihaknya juga akan menghidupkan kembali program kesehatan gratis seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Akan tetapi, saat nanti bukan lagi dinamakan JKBM namun Krama Bali Sehat (KBS). “Itu salah satu pesan dari Gubernur sekarang, agar melanjutkan program-program Bali Mandara. Bagi saya tidak masalah,asalkan itu dibutuhkan oleh masyarakat, tentu dengan perbaikan-perbaikan,” ujar Wayan Koster.

Terkait pembangunan SMA/SMK sejenis Bali Mandara, pihaknya juga mengaku telah merancangnya untuk di bangun di kecamatan Kubu. Nantinya, disekolah itu akan menampung anak-anak dari keluarga kurang mampu tetapi memiliki prestasi. “Kalau program diploma satu dan dua, akan fokus di bidang pariwisata atau bidang potensi Karangasem lainya, dan program ini sudah jalan di beberapa kabupaten,” ujarnya.

Pihaknya menyadari, Karangasem masih harus di garap dengan serius baik SDM maupun bidang lainya. Apalagi, sebut Koster jumlah warga kurang mampu di bumi lahar masih cukup tinggi. Sehingga, katanya dengan pola satu jalur tersebut, daerah lain pun akan turut membantu masyarakat Karangasem. “Seperti kesehatan dan pendidikan gratis, itu masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat karangasem,” ujarnya lagi.
Lalu dari mana anggaranya untuk mewujudkan pendidikan dan kesehatan gratis, Koster mengaku sangat paham masalah anggaran, mengingat sejak tahun 2006 lalu dirinya berada di badan anggaran DPR RI. “Kalau tidak punya gambaran terkait itu, sama dengan mimpi. Kalau saya sangat paham, apalagi saya berada di badan anggaran DPR RI, jadi sangat pahamlah,” ujarnya. (ADMIN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *