AMLAPURA-PDIPerjuangan
Pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Bali, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) terus menyampaikan gagasan,ide yang realistis dan dituangkannya kedalam visi misi Program. Salah satunya, untuk warga masyarakat yang menggelar upacara ngaben Massal. Hal itu dikatakan calon wakil Gubernur, Cok Ace saat simakrama di Karangasem, Selasa (22/5/2018).
Cok Ace mengatakan, program ngaben massal untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan belum bisa membayar hutang kepada orang tua. Pemerintah, kata Cok Ace selayaknya turun tangan karena bagaimanapun juga ngaben identik dengan adat dan budaya Bali. “Masyarakat Bali identik dengan adat dan budaya, sementara Bali bertumpu pada Pariwisata budaya,” ujarnya saat simakrama dihadapan masyarakat banjar Dinas Kayu Putih, Desa Bebandem.
Calon Wakil Gubernur asal Puri Ubud, Gianyar ini mengatakan, dengan bantuan dari pemerintah dalam pengabenan massal salah satu cara agar masyarakat juga bisa menikmati hasil Pariwisata. Wisatawan ke Bali, katanya ingin melihat adat dan budaya Bali. “Masyarakat Bali kental dengan adat budaya,pariwisata Bali tergantung oleh adat dan budaya,” ujarnya.
Sehingga program ngaben massal gratis ini untuk meringankan beban masyarakat pemerintah sudah semestinya memberikan hasil pariwisata kepada masyarakat. Masyarakatpun, sebutnya akan fokus ikut menjaga adat,budaya dan tradisi. Apalagi, kata Cok Ace, saat simakrama di Desa Adat Ngis, Desa Tribhuana, Abang, ada yang menyampaikan hampir 25 tahun sawe belum bisa di aben karena keterbatasan biaya. “Tadi ada yang menyampaikan itu, seperti inilah yang perlu kita bantu,” ujarnya.
Simakrama Cok Ace juga didampingi ketua tim pemenangan Koster-Ace Karangasem, Gede Dana. Sedikitanya, ada empat titik yang menjadi lokasi simakrama, yakni di desa Adat Ngis,banjar dinas Kayu Putih, desa Bebandem, Banjar dinas Menanga Kangin, Desa Menanga kecamatan Rendang, dan terakhir di banjar dinas Bukit Buluh Desa Wismakerta, Kecamatan Sidemen. (Adm).